Apa Saja Jenis GIS yang Mudah Dipelajari untuk Pemula?
Bagi Anda yang tertarik mempelajari Sistem Informasi Geografis (SIG) atau GIS, mungkin sempat bingung harus mulai dari mana.
GIS memiliki banyak perangkat lunak dengan fungsi yang berbeda-beda, mulai dari yang sederhana hingga tingkat profesional.
Kabar baiknya, ada beberapa jenis GIS yang ramah untuk pemula dan mudah dipelajari tanpa memerlukan spesifikasi komputer tinggi.
Berikut adalah beberapa rekomendasi jenis GIS yang bisa Anda coba:
1. QGIS (Quantum GIS) β Open Source & Gratis
QGIS adalah software GIS berbasis desktop yang gratis dan open source.
Keunggulannya:
- Ringan dan bisa berjalan di Windows, Mac, maupun Linux.
- Mendukung berbagai format data spasial seperti Shapefile, GeoTIFF, dan GeoJSON.
- Punya banyak plugin tambahan untuk analisis spasial yang lebih kompleks.
- Komunitas dan tutorial online yang sangat banyak untuk pemula.
Jika Anda ingin belajar GIS dari dasar hingga menengah, QGIS adalah pilihan terbaik.
2. ArcGIS Online β Web GIS Berbasis Cloud
Bagi pemula yang tidak ingin repot menginstal aplikasi, ArcGIS Online bisa menjadi solusi.
Cukup menggunakan browser, Anda sudah bisa:
- Membuat peta interaktif.
- Melakukan analisis spasial dasar.
- Berkolaborasi dengan tim secara online.
ArcGIS Online biasanya menyediakan akun gratis terbatas untuk pembelajaran, dan ini bisa menjadi jembatan untuk belajar ArcGIS Desktop yang umum dipakai di dunia industri.
3. Google Earth Pro & Google My Maps β Paling Ramah Pemula
Jika tujuan Anda sekadar menandai lokasi, membuat jalur, atau melihat peta 3D, maka Google Earth Pro dan My Maps adalah pilihan termudah.
- Tampilan intuitif dan sederhana.
- Cocok untuk membuat peta cepat tanpa perlu keahlian teknis tinggi.
- Bisa digunakan untuk proyek pemetaan skala kecil seperti lokasi wisata atau persebaran sekolah.
4. Web GIS Sederhana (Atlas.co, Mapbox, dan Sejenisnya)
Saat ini ada banyak platform Web GIS yang memungkinkan kita membuat peta interaktif langsung dari browser.
Contoh yang populer: Atlas.co, Mapbox, dan Carto.
- Cukup drag & drop data, peta bisa langsung jadi.
- Cocok untuk presentasi, laporan visual, atau publikasi online.
- Beberapa menyediakan plan gratis untuk pemula.
5. GIS Open Source Tingkat Lanjut (GRASS GIS, SAGA GIS, gvSIG)
Untuk Anda yang ingin menantang diri lebih jauh, software open source ini cocok untuk analisis raster, topografi, dan pemodelan spasial yang kompleks.
Namun, kurva belajarnya lebih curam sehingga lebih cocok setelah memahami dasar GIS melalui QGIS atau web GIS sederhana.
Tips Memilih GIS untuk Pemula
- Mulailah dari tujuan pembelajaran: Apakah ingin sekadar memvisualisasikan peta atau melakukan analisis lebih dalam?
- Pilih software ringan & populer untuk pemula seperti QGIS atau Google Earth Pro.
- Jika ingin kolaborasi dan akses cepat, pilih ArcGIS Online atau platform Web GIS.
- Setelah memahami dasar GIS, baru eksplor software analisis lanjut seperti GRASS GIS.
Kesimpulan
Bagi pemula, QGIS dan Google Earth Pro adalah pilihan paling mudah untuk mulai belajar GIS.
Setelah terbiasa, Anda bisa melanjutkan ke ArcGIS Online, Web GIS, atau software open source tingkat lanjut untuk memperdalam analisis.
Dengan memilih software yang tepat dan fokus pada pemahaman konsep dasar GIS, proses belajar akan lebih menyenangkan dan efektif.
Selamat mencoba dan menjelajah dunia pemetaan digital! ππΊοΈ